Jumat, 30 September 2016

My Favorite Movies Over The Years

Here are my favorite movies over the years. Keep in mind that these movies are only the ones that I have watched so far, this list could change at any time. :)

1946 - It's a Wonderful Life
1960 - Psycho
1962 - Lawrence of Arabia
1964 - Dr. Strangelove or How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb
1966 - The Good, The Bad, and The Ugly
1967 - The Graduate
1968 - 2001 A Space Odyssey
1971 - A Clockwork Orange
1972 - The Godfather
1973 - American Graffiti
1974 - The Godfather Part II
1975 - Dog Day Afternoon
1976 - Taxi Driver
1977 - Annie Hall
1978 - The Deer Hunter
1979 - The Jerk
1980 - Airplane
1981 - Indiana Jones and the Raiders of the Lost Ark
1982 - The King of Comedy
1983 - Scarface
1984 - Indiana Jones and the Temple of Doom
1985 - Back to the Future
1986 - Hannah and Her Sisters
1987 - Full Metal Jacket
1988 - Rain Man
1989 - Back to the Future II
1990 - Goodfellas
1991 - The Silence of the Lambs
1992 - Scent of a Woman
1993 - Groundhog Day
1994 - Pulp Fiction
1995 - The Usual Suspects
1996 - Fargo
1997 - As Good As It Gets
1998 - The Big Lebowski
1999 - Fight Club
2000 - Memento
2001 - Ocean's Eleven
2002 - Catch Me If You Can
2003 - Oldboy
2004 - The Aviator
2005 - Kiss Kiss Bang Bang
2006 - The Departed
2007 - No Country For Old Men
2008 - The Dark Knight
2009 - 3 Idiots
2010 - Inception
2011 - Drive
2012 - Django Unchained
2013 - The Wolf of Wall Street
2014 - The Grand Budapest Hotel
2015 - The Big Short
2016 - The Nice Guys

Kamis, 01 Mei 2014

Pembunuhan di Hari Ulang Tahun

          Pada tanggal 13 Agustus, Dedi sedang berulang tahun. Dia tidak mengadakan pesta, tapi dia hanya mengundang beberapa orang untuk makan siang di rumahnya. Ada Agus, Nissa, gadis yang sangat cantik yang sedang diperebutkan oleh Dedi dan Agus, Putri, teman Nissa. Dan Bambang seorang detektif swasta yang terkenal yang sering membantu polisi memecahkan kasus sulit. Pada jam 1 siang mereka semua sudah berkumpul di rumah Dedi. Dedi ini anak yatim piatu, orang tuanya yang kaya raya sudah meninggal 3 tahun lalu karena kecelakaan. Jadi, Dedi tinggal bersama Bibinya yang janda bernama Dewi, dan anaknya yang masih berumur 6 tahun bernama Ivan.

          “Silahkan dimakan” kata Bibi Dewi sambil menyuguhkan makanan-makanan di meja makan. 15 menit berlalu, mereka semua sudah selesai makan. Lalu, Ivan, anaknya Bibi Dewi mengambil coklat di kulkas dan memakannya. Bibi Dewi langsung marah “Ivan! Harus berapa kali ibu bilang? Kamu tidak boleh banyak makan manis-manis! Kamu kan sedang sakit.” tegurnya. Ivan pun sedih sampai matanya berkaca-kaca.

Di meja makan, Dedi menantang Agus untuk panco. “Hei Agus! Ayo kita adu panco, kita lihat siapa yang lebih kuat” tantangnya. Agus pun menerima dan mereka pun adu panco. Namun Agus dikalahkan dengan mudah oleh Dedi. Dedi langsung mengejek Agus “Hahaha kamu lemah sekali, gus. Mana mungkin Nissa suka dengan orang lemah sepertimu!” katanya. Agus pun kesal dan ingin memukul Dedi. Dedi malah menantang dan mengatakan “Pukul saja kalau berani!” katanya. Bambang mencoba meleraikan “Sudahlah jangan berkelahi” kata Bambang. “Iya, kalian kan sudah besar masa berkelahi?” tambah Nissa. “Tapi kamu kalau bercanda jangan berlebihan, di. Apa kamu tidak bisa memikirkan perasaan Agus?” kata Putri. Dedi pun menjawab “Hah! Memangnya orang bodoh seperti Agus ini punya perasaan?” ejek Dedi. Agus pun kembali marah, lalu Bibi Dewi datang dari dapur.

“Sudahlah! Berkelahinya cukup! Bagaimana kalau minum kopi dulu?” kata Bibi Dewi. Dedi memang suka kopi, jadi dia langsung meminumnya. Lalu Bibi Dewi kembali ke dapur dan membawakan kue coklat buatannya “Nah, ini pencuci mulutnya” kata Bibi Dewi. Putri bilang “Wah! Kopi dan kuenya enak sekali, bi!” sambil memakan kue. “Wah terima kasih ya” jawab Bibi Dewi. “Loh, kamu tidak makan kuenya, di?” tanya Nissa. Dedi pun menjawab “Aku memang tidak suka kue coklat”. Lalu, Dedi berdiri sambil mengatakan “Aku mau cari angin dulu” lalu dia mengeluarkan bungkus rokok dari sakunya, namun rokoknya habis. “Sial! Rokoknya habis!” katanya. Agus pun memberikan bungkus rokoknya “Ini ambil saja rokokku, di”. Dedi pun mengambil rokok tersebut, dan pergi ke halaman untuk merokok.

Ivan kecil mengambil kopi Dedi dan meminumnya, lalu dia meludah “Pahit!” katanya. “Hei, kamu tidak boleh meminum kopi Ka Dedi” kata Bibi Dewi. “Nah makan kuenya saja ya!” lanjutnya sambil menyuapkan kue ke Ivan. 10 menit berlalu, namun Dedi belum kembali dari halaman. Mereka lalu kebingungan. Nissa pun pergi ke halaman untuk mencari Dedi. Tidak lama kemudian Nissa berjerit “Aaaaa!” Lalu semua orang di dalam rumah kaget dan langsung lari ke halaman. Ternyata Dedi sudah terbaring tewas masih memegang rokok di tangannya. Bibi Dewi pun langsung memeluk Dedi sambil menangis “Dedi! Dedi! Jangan tinggalkan bibi, di” tangisnya. Bambang langsung mengatakan “Telpon polisi dan ambulans sekarang!” katanya.

Tidak lama kemudian polisi datang dan menyelidik TKP. Inspektur polisi mengatakan “Setelah diselidiki, penyebab kematiannya adalah keracunan semacam obat” katanya. Bambang dari tadi diam dan berfikir dalam hati “Semua makanan tidak hanya dimakan oleh Dedi, tapi juga oleh yang lainnya. Sedangkan kopi dituang dari poci yang sama, dan semua meminumnya, kue juga tadi hanya Dedi yang tidak makan” Bambang lalu ingat “Oh iya! Agus tadi kamu memberikan Dedi rokok kan?” kata Bambang. “I..I..Iya” kata Agus gemetaran. “Coba rokoknya diperiksa, Pa Inspektur” kata Bambang. “Baiklah” jawab Inspektur. Lalu Agus langsung mengaku “Iya! Memang aku yang melakukannya! Aku memang sudah membencinya dari dulu, dia selalu menghinaku. Karena itu, aku menaruh racun di filter rokok tersebut” kata Agus. “Filter? Bukan, bukan dia pelakunya” kata Bambang dalam hati.

Bambang tiba-tiba mendengar suara air dari dapur, lalu Bamban mengintip ke dapur. Di sana ada Bibi Dewi yang sedang mencuci piring dan gelas. “Mencuci? Di saat seperti ini?” pikir Bambang dalam hati. Tidak lama kemudian Bambang langsung mengerti “Oh! Jadi begitu, aku tahu sekarang” katanya dalam hati.

Inspektur sudah ingin membawa Agus ke kantor polisi. Namun Bambang menghentikannya. “Tunggu dulu, Inspektur! Bukan Agus pelakunya.” kata Bambang. “Kamu ini bicara apa, Bambang? Dia sudah mengakui sendiri kalau dia pelakunya” kata Inspektur kebingunan. “Itu benar, mungkin memang Agus berencana untuk membunuh Dedi. Namun usahanya gagal!” jawab Bambang. “Lihatlah putung rokok bekas Dedi itu. Putung rokoknya diputus tidak ada filternya. Dedi memang mempunyai kebiasaan membuang filter rokok sebelum menghisapnya. Itu juga dia lakukan tadi, dengan kata lain, Dedi tidak menghisap bagian yang ada racunnya.” kata Bambang. “Lantas siapa pelakunya?” tanya Putri. Dedi menjawab “Pelaku yang sebenarnya adalah Bibi Dewi!”. Bibi Dewi langsung kaget “Apa-apaan ini? Bagaimana cara saya membunuhnya?” tanya Bibi Dewi kekagetan. “Anda menaruh racun di kopi tadi!” jawab Bambang. “Tapi kan semua orang minum kopi” kata Nissa. “Iya benar, semua memang minum kopi. Tapi hanya Dedi kan yang tidak makan kue?” kata Bambang. “Lalu apa hubungannya?” kata Bibi Dewi.


Bambang menjawab “Apakah kalian tidak ingat tadi saat Ivan kecil makan coklat, Bibi Dewi langsung marah dan menegurnya dia tidak boleh makan manis-manis karena dia sedang sakit. Iya kan? Kemudian setelah Ivan mencoba kopi, Bibi Dewi langsung menyuapinya kue coklat. Itu karena di dalam kopi ada racun, dan di dalam kue terdapat obat penawar racun. Bibi Dewi melihat Ivan mencoba kopi yang ada racunnya dan langsung buru-buru menyuapinya kue, dengan kata lain, memberi obat penawar racunnya” kata Bambang “Bibi Dewi tahu bahwa Dedi tidak suka makanan manis, jadi anda yakin bahwa Dedi tidak akan memakan kue/penawar racun itu” lanjut Bambang. “Itu mengada-mengada! Tidak ada bukti!” kata Bibi Dewi ketakutan. Bambang membalas “Ada buktinya, sebelum polisi datang anda cepat-cepat membereskan cangkir kopi itu.” Bibi Dewi jatuh menangis “Aku tak punya cara lain! Suamiku sudah meninggal, dan aku sangat membutuhkan harta warisan Dedi. Aku hanya ingin membuat anakku Ivan bahagia” Setelah itu Bibi Dewi diadili pihak berwajib. Kasus ditutup.

Rabu, 06 Juni 2012

Steve Wozniak Akan Datang ke Jakarta 17 Juli 2012!

Halo semua!, Ada breaking news neh!, hehe, Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple selain Steve Jobs, Akan datang ke Jakarta!



Di post ini saya akan memberitahukan semua yang kalian perlu tahu tentang kedatangan Steve Wozniak ke Jakarta ini!

Simak baik-baik ya :)

Siapa Steve Wozniak?
   
     Steve Wozniak lahir di San Jose, California, Amerika Serikat, 11 Agustus 1950 (Lebih tua kurang-lebih 4 tahun, 6 Bulan dari Steve Jobs).

    Steve Wozniak adalah pendiri Apple Computer (Dengan Steve Jobs).

    Steve Wozniak menciptakan Apple II, komputer pribadi yang benar-benar di desain oleh satu orang.

    Pada tahun 2007, Steve Wozniak menciptakan buku iWoz, yang ber-isi tentang karirnya.


Untuk Apa Steve Wozniak datang?

Steve Wozniak datang ke Indonesia untuk menigsi acara Seminar 'Innovation and Creativity'

Seminar ini akan di adakan di Nusa Indah Theater, Balai Kartini

Berikut adalah susunan acaranya;

1. Guess Registration, 10.00 WIB-11.00 WIB (Coffee Break, Music Chamber, Exhibition).

2. Opening MC, 11.00 WIB-11.05 WIB

3. Speaker 1, 11.05 WIB-12.00 WIB

4. Lunch and Mingle Time, 12.05 WIB-13.15 WIB (Exhibition and Music Chamber)

5. Speaker 2, 13.15 WIB-14.15 WIB

6. Speaker 3, 14.15 WIB-15.15 WIB

7. Coffee Break and Mingle Time, 15.15 WIB-15.30 WIB (Exhibition and Music Chamber)

8. Main Speaker Steve Wozniak and Q&A (Question and Answer), 15.30 WIB- 17.00 WIB

9. Closing Workshop/Seminar by MC, 17.00-17.05

10. Exhibition, 08.30 WIB- 18.00 WIB


Oiya, Ini harga tiketnya ya..


Itulah semua yang kalian perlu ketahui tentang kedatangan Steve Wozniak.

Semoga bermanfaat! Terima kasih banyak telah membaca post saya.

Sabtu, 02 Juni 2012

1000 Viewers, 1000 Thanks

Halo semuanya!, Apakabar?, Sore ini saya cek Blog saya dan saya lihat viewers saya sudah pas 999!, Lalu saya Upload fotonya ke Twitter (Follow @ibrahimgea (twitter.com/ibrahimgea))* Untuk menyuruh satu orang saja membuka Blog saya, Lalu teman saya bernama Shehan Zihantara, (Follow Twitternya @shehanGATOT (twitter.com/shehanGATOT)) membukanya, Lalu saya sudah mendapatkan 1000 Viewers!

Iya yang saya ingin katakan di Post ini adalah Terima kasih banyak, Karena 1000 itu cukup banyak. Haha

Saya membuat Blog sekitar 'hampir' 1 bulan lalu, Tepatnya 5 mei 2012, Dan hari ini 2 Juni 2012. Jadi sudah 1 bulan kurang 3 hari, dan saya pikir 28 hari cukup cepat untuk mendapat 1000 Viewers.

Pokoknya Terima kasih banyak atas segalanya!

Sampai berjumpa di Post berikutnya, Dah!

*Twitter saya di Protect, Jadi jika ingin Followback email: indiana.ibrahimbedi@gmail.com